Rabu, 20 April 2011

3mpat bulan-an

it's been almost half year, I proudly become a husband and soon will be a father. tak terasa waktu bergulir begitu cepat, bagai lesakan tembakan bebas C. Ronaldo sewaktu Real Madrid bermain imbang dalam el classico 1-1 di Santiago Bernebeu. Walaupun urung berbuah gol dan tidak pula merubah skor, tapi memang cepat sekali.. hehehe
My wife, an English teacher, has her fabulous three months of morning sickness. Iba rasanya, ketika tiap bangun pagi, lari-lari menuju tempat air harus mengeluarkan lagi susu, nasi, kue dan semua yang dikonsumsi one day before, semua tanpa tersisa. fiuh, ternyata memang perjuangan golongan hawa, kaum ibu begitu berat. ingin rasanya sejenak menggantikan peran nya, tapi memang istriku istri nomer satu di Indonesia. Selalu, setiap ada kesusahan buru-buru mengusap jabang bayi, seraya berucap, "sabar ya utun!".
Subhanallah, itulah mungkin kenapa agama meninggikan status ibu, dan ungkapan surga ada di bawah kaki ibu rasanya tidak berlebihan.
Usia kandungan istri ku sebentar lagi memasuki bulan ke empat, rasa mual sudah agak berkurang, walaupun belum seratus persen seperti sedia kala sebelum mengandung. makanan, minuman tidak terlalu banyak yang dikeluhkan, bahkan jengkol pun sudah masuk sekarang.. hehehe... terlepas dari morning sick yang sudah berlalu, banyak masukan dari teman maupun saudara-saudara untuk mengadakan ritual empat bulanan, yang katanya wajib..
Sunah, wajib apa hanya adat saja? who knows...