Servis Kulkas

"Well you done done me and you bet I felt it

I tried to be chill but you're so hot that I melted

I fell right through the cracks

Now I'm trying to get back"

Sindiran lirik nya Jason Myraz - artis yang sebelum terkenal bernama Jajang Miras, pemuda dari kampung Ciaul, Sukabumi, yang juga konon saudara tua nya Tyas Mirasih, yang konon dahulu sama-sama suka menenggak miras- terasa panas begema di telinga, maklum, hanya lagu itu yang bersedia bernyanyi di stage.. mencoba untuk chill, mengapresiasi salah satu permintaan pelanggan yang memintaku untuk tidak terlalu attractive - walau sukar karena aku dilahirkan ke dunia ini dalam pribadi yang selalu menyenangkan - dan memangi ternyata sulit, sulit aku - aku sulit, menghilang, bertransformasi dari api menjadi salju tak sesimple yang kubayangkan.

selalu mimpikan kamu, rindu setengah mati kepada mu, sekuat apapun mempertahankan itu, you're so hot that I melted, karena sudah tidak kuat, I decide to go to your house menggendong kulkas di belakang, biarin ajah, you're available or not, just come in.. ternyata ada, baru saja pulang, baru mengajarkan siang agar tidak terlalu benderang ucapnya, karena memang lately di cianjur panas pisan, seem there is no difference between Jakarta and Cianjur, klo dah tengah hari, haneut bangeut.. aku pikir segelas es China bisa mendingin kan suasana, "silakan masuk, I just arrive also, luckily you came on the rite time.." nampak kepanasan, kau rapatkan jari-jari lentikmu itu dan kau bentuk jadi kipas, lalu kau mulai tarian itu, wush-wush angin pun dengan senang hati membelai mu, ah andai saja aku udara..

mulai berbicara, menanyakan kabar, kau sembulkan sedikit senyum di ujung bibir mu, wush-wush tiba-tiba angin surga itu datang, tak membelai, menampar wajahku, mengingatkan, hampir jatuh karena berat, ah sebaiknya kulepaskan saja kulkas yang ku gendong di sini..

then I love you, eh I leave you.. bye-bye, you'll need more time..

I took a nap, I dream about you, kau membawaku ke sebuah semenanjungi Asia Timur antara Jepang dan Tiongkok, negara yang terbagi menjadi dua bagian karena dua haluan yang berbeda demokratis dan komunis. Lama bermimpi, akhirnya kau mengajak ku pulang, karena senja sudah hampir tiba.. ku antarkan kau..

malam hari, di waktu kumpul keluarga, kita mendapatkan hiburan segar, pertandingan bola yang disiarkan secara live, gratis pula.. 2 x 45 menit tak terasa, lima gol yang bersarang di gawang Persiba akhirnya membuat gol semata wayang mereka sia-sia belaka, bravo Persib.. malam minggu yang haru biru..

Larut dalam euphoria ini, aku sampai lupa, untung seorang teman mengingatkan, "kenapa kau membawa kulkas ke rumah nya?" apakah kau lupa menutup pintu nya tadi? mereka kedinginan, "Panteusan angin teh meni ngagelebug ageung pisan.... Iiiiiiich tiiiriiiiiiis bgt. Tp lebih dingin yg lg mawas diri. Bikin menggigil,,,,matak sakau" OMG...

pagi-pagi sekali aku kunjungi rumahnya, ku bawa kulkasnya, ternyata memang pintu nya tidak tertutup, hehehe, maaf say.. miss perception, ku kira itu yang kau sebut boundaries..